Keuskupan Bogor menggelar kegiatan Buka Puasa Bersama di Gereja Katedral Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Senin (17/3/2025).
Buka Puasa Bersama di Gereja Katedral Bogor
Kegiatan Buka Puasa Bersama ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Gereja Katolik Paroki BMV Katedral setiap tahun di Bulan Ramadhan. Tahun ini tema yang diusung, “Puasa Mempertebal Persaudaraan Diantara Kita”.
Walikota Bogor Dedie Abdu Rachim
Acara ini dihadiri oleh Walikota Bogor, Dedie A Rachim, Kementrian Agama RI melalui Kepala PKUB (Pusat Kerukunan Umat Beragam) Kemenag, M. Adib Abdushomad, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tokoh-tokoh Pemerintah setempat, Tokoh-tokoh Lintas Agama, Organisasi Masyarakat, Karyawan Paroki yang beragama Muslim, dan Aliansi Guyub Beragam serta dari berbagai kalangan dan profesi di Kota Bogor.
Perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia turut menghadiri acara tersebut atas undangan dari Aliansi Guyub Beragam pimpinan Michael Sebastian Prihartono.
Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, mengatakan, kegiatan Buka Puasa Bersama ini sebagai wujud dari tindakan saling menghargai dan menghormati antar sesama umat beragama di Kota Bogor. Dia mengatakan, ” Kegiatan ini bertujuan untuk mempertebal persaudaraan dan mempererat toleransi di Kota Bogor sesuai tema Puasa Mempertebal Persaudaraan Diantara Kita.”
Pastor Paroki BMV Katedral Bogor, RD Paulus Haruna, mengatakan bahwa Buka Puasa Bersama ini untuk mempertebal persaudaraan dengan mempererat dan mengukuhkan bahwa Kota Bogor menjunjung tinggi dalam toleransi beragama.
Lebih lanjut dia mengajak untuk berjalan bersama untuk membangun Kota Bogor yang kita cintai serta bersama-sama menjadikan Kota Bogor sebagai rumah yang nyaman untuk hidup bersama.
“Kegiatan ini luar biasa indahnya. Dengan buka puasa bersama, ini merupakan wadah interaksi yang positif dan wadah interaksi bersama.” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, kegiatan Buka Puasa Bersama ini kegiatan yang disaksikan langsung terkait kerukunan dan toleransi yang ada di Kota Bogor, baik dalam berbagai acara maupun dalam keseharian masyarakat. Untuk itu, kerukunan ini harus dijaga bersama agar jangan sampai ada bibit kebencian dan perpecahan yang tidak bisa dideteksi secara dini, kemudian suatu saat menimbulkan masalah.
“Sehingga langkah-langkah silaturahmi ini menjadi satu keharusan dan harus dilaksanakan terus secara periodik, fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan tahun depan harus lebih banyak lagi yang hadir.” ungkapnya.
Guyub Masyarakat Kota Bogor
Kerukunan dan toleransi ini juga dipandangnya menjadi sebuah bukti bahwa DNA warga Kota Bogor memiliki akhlak karimah, serta masyarakat saling menjaga dengan mengedepankan nilai-nilai kebaikan. Hal ini membuktikan bahwa kota Bogor bukan kota intoleran. Tahun ini IKT (Indeks Kota Toleran) Kota Bogor menempati peringkat ke-12 beragama yang sebelumnya peringkat ke-93.” ungkapnya. Suatu pencapaian prestasi yang luar biasa dan berharap untuk dapat menduduki peringkat terbaik.
Kepala Kerukunan Umat Beragama (Kemenag RI), M. Adib Abdushomad, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, ini merupakan bentuk toleransi yang ada di Kota Bogor.
“Namanya kerukunan itu tidak bisa diwakilkan, tapi harus dilihat langsung. Dan hari ini, sore ini saya lihat langsung. Semoga acara ini terus kita jaga,” ucapnya.
Menurut Adib, di samping Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kemenag juga memiliki program Asta Protas yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai referensi dan destinasi dunia untuk kerukunan umat beragama.
“Ini merupakan ruang untuk kita berkomunikasi dan bersilaturahmi antarlintas agama. Sebab kalau kita sering bertemu dan berkomunikasi, kita memiliki komitmen menjaga kerukunan,” ujarnya.
Buka puasa bersama atau Bukber ini dilihatnya menjadi ruang untuk berkomunikasi dan bersilaturahmi antarlintas agama.
Dengan seringnya bertemu dan berkomunikasi, maka menurut dia akan terjalin komitmen saling menjaga kerukunan.
Adib menutup tausiyahnya untuk tetap menjaga kebersamaan dan merawat kerukunan umat beragama. Dengan yel yel.. RUKUN.. RUKUN.. RUKUN.. 💪🏻💪🏻💪🏻
Koordinator Aliansi Guyub Beragam Michael Sebastian Prihartono menambahkan “Dalam setiap perbedaan pasti kita akan menemukan persamaan. Mari kita usung semangat “Bersama Tidak Harus Sama“.
Sholat Berjamaah di Katedral Bogor
Acara Buka Puasa Bersama ditutup dengan sholat berjamaah di ruangan acara berlangsung dengan Imam shalat, Mln. Iman Mubarak dan setelah itu berfoto bersama. Para undangan sangat antusias menyambut acara Buka Puasa Bersama di Ramadhan 1446 H. Indahnya toleransi karena di setiap keberagaman ada satu tujuan yang sama.
