PESAN PERDAMAIAN ISLAM – Setiap agama hadir ke dunia ini untuk membimbing umat manusia ke dalam dua tujuan besar. Yaitu, pertama, agar umat manusia memiliki hubungan baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan kedua, agar manusia memiliki hubungan baik terhadap sesama.
Tak terkecuali Agama Islam, yang memang sejak awal telah mengumumkan kepada dunia bahwa kehadiran Nabi Muhammad Saw, yang menjadi tonggak sejarah perjuangan Agama Islam, selain membimbing Umat Islam untuk menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya, juga sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin, yaitu rahmat bagi semesta alam.
Hal tersebut, secara indah dijelaskan di dalam Kitab Suci Al-Qur’an, yang merupakan pedoman bagi Umat Islam, bahwa Allah Swt telah mewahyukan kepada Nabi Muhammad Saw :
“Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan; dan Kami telah menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Mahawaspada.”
(Q.S. Al-Hujuraat 49 : 13)
Mengutip penjelasan dari Kitab Suci Al-Qur’an dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat – Jemaat Ahmadiyah Indonesia bahwa :
“Pada hakikatnya, ayat ini merupakan Magna Charta (piagam persaudaraan dan persamaan umat manusia). Ayat ini menumbangkan rasa dan sikap lebih unggul yang semu lagi bodoh, yang lahir dari keangkuhan rasial atau kesombongan nasional. Karena umat manusia sama-sama diciptakan dari jenis laki-laki dan perempuan, maka sebagai makhluk manusia, semua orang telah dinyatakan sama dalam pandangan Allah Swt. Nilai seseorang tidak tidak dinilai oleh warna kulitnya, jumlah harta miliknya, oleh pangkatnya atau kedudukannya dalam masyarakat, keturunan atau asal-usulnya, melainkan oleh keagungan akhlaknya dan oleh caranya melaksanakan kewajiban kepada Tuhan dan manusia. Seluruh keturunan manusia, tidak lain hanya suatu keluarga belaka. Pembagian suku-suku bangsa, bangsa-bangsa dan rumpun-rumpun bangsa dimaksudkan untuk memberikan kepada mereka saling pengertian yang lebih baik, terhadap satu sama lain agar mereka dapat saling mengambil manfaat dari kepribadian serta sifat-sifat baik bangsa-bangsa itu masing-masing.”
Kemudian, selain dari Kitab Suci Al-Qur’an, pesan perdamaian Islam pun telah dijelaskan dalam Hadits atau sabda-sabda yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw.
Diantaranya, sebuah pesan yang terdapat dalam Khutbah yang disampaikan langsung oleh Nabi Muhammad Saw pada peristiwa Haji Wada atau Haji Perpisahan di bulan Dzulhijjah 10 Hijriah, yaitu beliau Saw bersabda :
“Wahai sekalian manusia! Tuhan-mu itu Esa dan bapak-bapakmu satu jua. Seorang Arab tidak mempunyai kelebihan atas orang-orang Non-Arab. Seorang kulit putih sekali-kali tidak mempunyai kelebihan atas orang-orang berkulit merah, begitu pun sebaliknya, seorang kulit merah tidak mempunyai kelebihan apa pun di atas orang berkulit putih, melainkan kelebihannya ialah sampai sejauh mana ia melaksanakan kewajibannya terhadap Tuhan dan manusia. Orang yang paling mulia di antara kamu sekalian pandangan Tuhan ialah yang paling bertakwa di antaramu.”
Jadi, dari kedua penjelasan yang terdapat dalam Kitab Suci Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad Saw, adalah menjadi bukti bahwa, Islam merupakan agama yang sejak awal telah berjuang demi terwujudnya perdamaian di seluruh dunia.
Oleh : Iman Mubarak Ahmad
(Muballigh Jemaat Ahmadiyah)